“Tambang sudah beroperasi empat tahun dan kerusakannya sudah jelas. Kami ingin penutupan total.” ujar Budi Tartanto koordinator aksi, dalam orasinya.
Warga merasakan langsung dampak dari penambangan batu granit tersebut seperti tercemarnya air menyebabkan pH air menjadi asam, banyaknya sedimen di kolam ikan, material tambang kerikil dan lumpur terbawa ke jalan saat hujan, perubahan kontur tanah, ancaman krisis air bersih, material debu mengendap di lahan persawahan.
Warga berharap supaya pihak terkait segera mengambil langkah agar tidak terjadi potensi bencana dikemudian hari. (Asep)
Tampilkan Semua

