Upaya PAFI Kubalahin Mewujudkan Desa Sehat dan Mandiri Obat
PAFI Kubalahin memainkan peran kunci dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program yang fokus pada kemandirian pengelolaan obat:
Pelatihan Praktis di Tingkat Rumah Tangga: PAFI Kubalahin mengadakan lokakarya atau penyuluhan interaktif langsung kepada warga desa tentang cara mendapatkan obat dari sumber resmi, gunakan sesuai anjuran, simpan dengan benar dan buang obat sisa/rusak secara aman.
Pembentukan Kader atau Pojok Informasi Obat Desa: PAFI Kubalahin menginisiasi atau mendukung pembentukan kader kesehatan desa yang memiliki pengetahuan dasar kefarmasian atau membuat “Pojok Informasi Obat” sederhana di balai desa atau Posyandu, yang menyediakan brosur/leaflet mudah dibaca atau menjadi tempat bertanya bagi warga terkait obat.
Edukasi Swamedikasi yang Bertanggung Jawab: PAFI Kubalahin memberikan pemahaman kepada masyarakat kapan swamedikasi boleh dilakukan, jenis obat bebas/bebas terbatas yang aman digunakan, tanda bahaya yang mengharuskan segera ke fasilitas kesehatan, serta risiko penggunaan obat keras tanpa resep dokter.
Kampanye Pengelolaan Limbah Obat Rumah Tangga: PAFI Kubalahin mengedukasi tentang dampak buruk membuang obat sembarangan ke lingkungan dan memberikan panduan cara membuang obat yang aman di tingkat rumah tangga.
Pendampingan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA): PAFI Kubalahin sambil mempromosikan penggunaan obat modern secara rasional, PAFI Kubalahin juga dapat memberikan informasi yang benar mengenai pemanfaatan TOGA secara bijak, termasuk potensi interaksinya dengan obat modern, sehingga kearifan lokal dapat bersinergi dengan pengetahuan medis.
Sinergi dengan Aparatur Desa dan Tokoh Masyarakat: PAFI Kubalahin bekerja erat dengan Kepala Desa, perangkat desa, bidan desa, kader Posyandu, tokoh agama, dan tokoh adat untuk memastikan program berjalan efektif, diterima masyarakat, dan berkelanjutan.
Tampilkan Semua