Kisah 2 TKI di Negara Berbeda Kenal dan Langsung Pisah Karena Beda Harokah

cilacap info featured
cilacap info featured

Bercerita tentang TKI sepertinya tidak akan ada habisnya, tidak sedikit TKI menemukan jodoh dari merantau ke luar negeri. Namun kisah yang satu ini cukup unik.

Simak kisahnya!

Tersebut wanita Bernama IR dan pria bernama MT, keduanya adalah warga dari kabupaten Cilacap akan tetapi berbeda kecamatan.

MT ini bermula berkenalan dengan IR sebab diperkenalkan oleh paman dan bibi IR. Paman dan Bibi IR ini sudah seperti saudara dengan MT dan sering berkomunikasi.

Pada suatu waktu, MT belum pergi ke negara tujuan, dan dia ditawarkan oleh paman dan bibinya mengenai keponakannya.

Waktu itu Paman dan Bibinya ini mengatan kalau Keponakannya bekerja di negara tetangga yakni Malaysia. Lalu di MT ini dikirim foto keponakannya yang cantik dengan jilbab atau hijab nya yang tampak besar menutupi lekuk tubuhnya.

Memang di IR ini kata paman dan bibinya, selain bekerja dia juga rutin mengikuti pengajian selain itu IR ini juga menyempatkan untuk melanjutkan kuliah.

Pada saat itu MT yang ditawarkan dengan keponakannya justru merasa minder. Menurut MT, IR ini tidak pantas dengannya, sehingga MT mengatakan kepaman dan bibi IR jika dia minder dan mengatakan apakah pantes, pasalnya di MT ini bukannya tidak suka dengan IR apalagi setelah melihat fotonya, MT hanya beranggapan bahwa dirinya hanya ingin wanita yang sederhana, biasa walau pendidikannya tidak tinggi, sebab MT takut ada kesenjangan di antara keduanya.

Pada saat itu hal ini ia biarkan dan lebih berbicara ke hal biasa lewat ponsel dengan paman dan bibi IR.

Pada saat itu di MT ini sudah berada di Saudi Arabia dan di sana di MT ditawarin tentang keponakannya akan tetapi MT mengalihkan hal itu dan bersikukuh bahwa ia minder dan merasa tidak pantas walau pada saat itu di dalam hati MT ini, memang menurutnya sosok IR cantik dan berjilbab bukan jilbab plus celana pensil seperti sekarang. Namun entah jika IR saat bekerja di dalam pabrik. Pasalnya IR di malaysia bekerja di sebuah pabrik, akan tetapi dijumpai di MT di media Sosial IR tidak ada foto yang menunjukan IR memakai Celana panjang atau pensil.

Setelah berselang 1 tahun lebih MT bekerja di negara Arab Saudi dan kontraknya akan habis dan akan kembali ke indonesia, MT ini justru ditawarkan lagi oleh paman dan bibi IR.

Waktu itu MT ini menganggap dan membalas pesan Bibi dan Paman IR dengan nada guyonan. Namun karena tampak serius maka MT ini mengiyakan.

Pada saat itu MT dan IR ini bahasa gaulnya pedekate dalam bahasa lebih kerennya Ta’ruf. Nah pada saat ta’aruf itu di MT ini berhubungan hanya melalui bibi dan paman IR begitu juga sebaliknya. Namun ada temannya IR yang jadi perantara komunikasi antara 2 insan manusia ini.

Pada saat itu di MT ini di kirim pesan oleh teman IR jikalau MT harus ikut liqo seperti di IR. MT bukannya menolak akan tetapi MT memang berada jauh dari kota keramaian, MT bekerja 10 jam dan istrihat 2 jam di negara arab saudi selain itu ia bermukim di padang pasir, ia bekerja di arab saudi namun sekitar 2 km lagi sudah memasuki negara qatar.

Setelah MT mengatakan hal demikian kepada teman IR lalu Teman IR mengatakan jika IR ingin pulang akan tetapi langsung dinikahkan tetapi IR meminta izin setelah menikah ia hendak kembali bekerja di Malaysia karena IR ingin merampungkan kuliahnya.

Setelah itu MT menanyakan perihal ini kepada kedua orang tuanya, kata orang tua MT kalau di wanita harus kembali lagi maka kasian di MT. Pasalnya ia harus punya modal buat nikah juga punya modal untuk membiayai istrinya kembali bekerja di malaysia.

Kemudian MT kirimlah pesan itu melalaui paman dan bibi IR. Setelah itu MT jadi mempunyai dua keinginan Pulang atau Melanjutkan bekerja di negara Arab Saudi namun MT akan pindah majikan dan hal itu sudah ditanyakan MT kepada majikannya dan di ijinian dan nikahnya nanti ketika sudah pindah majikan kemudian cuti sembari mengumpulkan biaya untuk nikahan lalu kirim pesan kepada bibi dan paman IR. Akan tetapi IR berkeinginan bahwa MT harus ikut Liqo seperti IR.

Bukannya di MT ini tidak mau ikut liqo akan tetapi waktunya bekerja serta jauh dari kota dan harus mencari asatidz dan di MT berfikiran jika jauh bagaimana ditambah MT ini bekerja tidak musti siang tapi juga bisa diperintahkan untuk masuk malam dan MT harus siap jika ditugaskan di bos.

Namun di IR kemungkinan merasa bahwa MT ini hanya beralasan, selain itu MT ini diketahui IR bahwa MT adalah aswaja berlogo Bintang 9 dan sangat fanatik.

MT memang fanatik N* meski hanya warga namun bukan berarti MT tidak mau dengan kegiatan seperti IR, dan menurut MT jika menjurus kearah khilafiyah maka MT akan abaikan dan tidak diperdulikan kepada asatidz yang mengajarkan liqo itu karena MT beranggapan bahwa kultur di masyarakat jawa ini khasnya seperti itu, MT tidak mau jika pulang dari arab saudi lalu berubah dan menganggap bahwa kegiatan yang dilakukan masyarakat selama ini adalah salah.

Selanjutnya IR mengatakan bahwa jika MT tidak sejalan dengannya atau sekufu maka akan bertentangan, selain itu menurutnya jika sekufu berarti mempunyai arah dan satu tujuan yang sama dalam artian se visi dan se misi, kemudian IR memutuskan untuk menyudahi perihal hubungan antara MT dan IR. Lalu IR sampaikan kepada Paman dan Bibinya.

Hem ada-ada saja ya ges kisahnya.

Perihal nikah seislam hanya berbeda harokah saja ternyata masih diributkan, dan jadi pertentangan. Padahal orang Muhammadiyah banyak juga Menikah dengan orang NU begitupun sebaliknya.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait