251 Siswa SD Ikuti Lomba Matematika International Mental Arithmetic di Banyumas

International Mental Arithmetic gelar lomba matematika di Pendopo Kecamatan Sokaraja Minggu 5 Oktober 2025 (Foto Asep)
International Mental Arithmetic gelar lomba matematika di Pendopo Kecamatan Sokaraja Minggu 5 Oktober 2025 (Foto Asep)

Banyumas, CILACAP.INFO – Lembaga Pendidikan International Mental Arithmetic (IMA) menyelenggarakan lomba matematika memperebutkan piala Bupati Banyumas dan Kepala Dinas Pendidikan Banyumas yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Sokaraja pada Minggu, 05/10/2025.

Lomba matematika IMA diikuti oleh 251 peserta siswa siswi sekolah dasar (SD) di Masbarlingcakeb dari kelas satu hingga kelas enam.

International Mental Arithmetic (IMA) adalah lembaga pendidikan mental aritmetika yang berorientasi pada upaya optimalisasi intelegensi dan emosi dalam bentuk peningkatan kemampuan berhitung anak. IMA resmi berdiri di Indonesia pada tahun 1996. Sejak tahun 1998 IMA telah bergabung dalam “Pan Pasific Abacus & Mental Arithmetic Association (PAMA)” yang berpusat di Taiwan.

    Peserta dengan cermat dan teliti menjawab soal matematika (Foto Asep)

Tujuan utama lomba matematika IMA yaitu:

1. Menciptakan sebuah kegiatan positif dalam merangsang aktivitas, kreativitas, dan kecerdasan berpikir bagi anak.

2. Menumbuhkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya pembinaan pendidikan terhadap anak lebih dini.

3. Meningkatkan motivasi belajar kepada anak serta salah satu alternatif pengasahan kecerdasan anak.

4. Menumbuhkan daya saing positif pada anak sehingga terbiasa dengan lomba.

Manajer Lembaga Pendidikan IMA Wilayah Jateng, DI. Yogyakarta, dan Jatim Novi Ernawati menyampaikan bahwa kegiatan lomba matematika IMA untuk siswa sekolah dasar merupakan agenda lomba yang diselenggarakan setiap tahun salah satunya di Purwokerto.

“Kami mengadakan lomba matematika setiap tahun ada tiga, bulan lalu online untuk memfasilitasi yang ada di luar jawa terutama, bulan ini di Banyumas, dan bulan depan ada di Yogyakarta. Ini agenda kegiatan rutin yang sudah dilakukan dua puluh tahun,” kata Novi kepada cilacap.info.

Lebih lanjut, Novi menjelaskan bahwa agenda kegiatan lomba tersebut bertujuan agar anak-anak tidak takut dengan matematika. Materi yang dilombakan merupakan materi pelajaran yang diajarkan di sekolah.

“Lomba mewarnai menggambar cukup banyak, tapi kalau lomba matematika tidak terlalu banyak. Kebanyakan lombanya olimpiade, olimpiade itu lomba matematika untuk anak-anak yang sudah pintar. Kami mengadakan lomba matematika yang materinya adalah materi pelajaran yang diajarkan di sekolah, jangan takut untuk ikut lomba,” jelasnya.

Ia mengapresiasi kepada para peserta yang telah mengikuti lomba matematika IMA dan berpesan bahwa dengan mengikuti lomba sudah juara.

“Apapun hasilnya kalian sudah berani ikut lomba dan merupakan pencapaian yang bagus dan semua peserta kita beri piala sebagai tanda bahwa dengan ikut lomba kalian sudah juara,” katanya.

Disisi lain, Novi menambahkan ajang lomba matematika tersebut sekaligus untuk memperkenalkan Lembaga Pendidikan International Mental Arithmetic (IMA) kepada masyarakat.

“Memperkenalkan IMA, kami lembaga pendidikan sempoa untuk Jateng, DIY, dan Jatim kantornya di Yogyakarta. Ada beberapa cabang di Banyumas dan sekitarnya. Kalau lombanya di Yogyakarta kejauhan jadi kita buat disini,” pungkasnya.

Peserta datang didampingi oleh orang tuanya, ketika aba-aba dimulai, peserta sangat antusias mengikuti lomba matematika tersebut. Mereka menjawab soal dengan cermat dan teliti.

Lomba matematika IMA terbagi menjadi tiga sesi, yakni sesi pertama pukul 09.00 WIB untuk kelas tiga dan lima. Sesi kedua pukul 10.00 WIB untuk kelas dua dan enam. Dan sesi ketiga pukul 11.00 WIB untuk kelas satu dan empat.

Dalam pelaksanaan lomba para peserta menggunakan smartphone untuk menjawab soal.

Terkait hal itu, Ketua Panitia Penyelenggara Retno Atun Khasanah menyampaikan bahwa teknis lomba memadukan hitung cepat dan teknologi, soal ada di form online dan langsung muncul skornya.

“Untuk proses lomba kami memadukan antara berhitung cepat dengan teknologi, jadi anak-anak mengerjakan soal di google form, jadi begitu soal terkirim sudah langsung akan muncul hasilnya berapa skor mereka,” kata Retno kepada cilacap.info di sela-sela lomba berlangsung.

Terkait hadiah lomba, Retno menjelaskan untuk juara satu memperebutkan piala Bupati Banyumas, juara dua piala Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, juara 3 sampai harapan piala tetap dari IMA.

Uang pembinaan juara satu Rp 400.000, juara dua Rp 300.000, juara tiga Rp 200.000, dan juara harapan satu sampai tiga masing- masing dapat Rp 100.000.

Usai perlombaan peserta disuguhkan penampilan oleh dua alumni IMA yakni hitung cepat oleh Elsa Noviandani alumni IMA Cabang Sokaraja dan Aisyah Nurul alumni IMA cabang Purwokerto Utara yang masing- masing sudah menjadi mahasiswa perguruan tinggi di Purwokerto jurusan pendidikan matematika.

Selain itu juga dibagikan doorprize kepada para peserta yang tentunya menambah kemeriahan lomba matematika IMA.

Melalui lomba ini diharapkan segenap lapisan masyarakat dapat berpartisipasi menjadikan IMA sebagai wadah berkarya dan menjadikan matematika bukan lagi pelajaran yang menakutkan bagi anak-anak. (Asep)

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version