Kirab Tasyakuran Bumi, Warga Desa Karang Tengah Berebut Gunungan Sayur

Masyarakat berebut gunungan sayur hasil bumi di RTH Desa Karang Tengah pada Jum'at 23 Mei 2025 pagi (Foto Asep)
Masyarakat berebut gunungan sayur hasil bumi di RTH Desa Karang Tengah pada Jum'at 23 Mei 2025 pagi (Foto Asep)

Cilacap, CILACAP.INFO – Ribuan warga tumpah ruah berebut gunungan sayur hasil bumi dalam acara kirab tasyakuran bumi bertempat di Lapangan RTH Desa Karang Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap pada Jum’at, 23/05/2025 pagi.

Gunungan sayur yang terdiri dari hasil bumi seperti sawi, buncis, kacang panjang, pare, terong, jagung, wortel, dan buah-buahan diarak bersama menuju Lapangan RTH Desa Karang tengah.

Kades Karang Tengah Camat Sampang beserta tamu undangan pada acara tasyakuran bumi pada Jumat 23 Mei 2025 (Foto Asep)

Kades Karang Tengah Camat Sampang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap dan Ketua Panitia beserta tamu undangan pada acara tasyakuran bumi pada Jumat 23 Mei 2025 (Foto Asep)

Kirab gunungan sayur tersebut menempuh rute dari Balai Desa Karang Tengah menuju Jalan Gapek, Jalan Budaya, Jalan Lapangn dan finish di RTH Desa Karang Tengah.

Pawai kirab terdiri dari barisan bidadari yang membawa air pratolo (air suci), kereta kencana yang ditunggangi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Camat Sampang, dan Kepala Desa Karang Tengah beserta perangkatnya kemudian disusul gunungan sayur hasil bumi.

Wakil ketua DPRD Kabupaten Cilacap Sindy Sakir mengapresiasi kegiatan tersebut karena merupakan kegiatan yang positif untuk melestarikan budaya Jawa selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur dari petani.

“Kegiatan ini sangat positif karena ini untuk melestarikan budaya Jawa yaitu grebegan gunungan sayur, ini menunjukan desa ini adalah penghasil hasil bumi berupa sayur. Dan juga sebagai bentuk rasa syukur dari para petani atas hasil yang melimpah ditahun ini,” kata Sindy saat ditemui cilacap.info saat acara kirab gunungan berlangsung.

Ia berharap dengan adanya acara tersebut masyarakat akan semakin bersatu, semakin kondusif, solid dan terjalin kerjasama yang baik antar pemerintah dan masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan acara ini masyarakat akan semakin bersatu, semakin kondusif, semakin solid, dan terjadi kerjasama yang baik antar pemerintah desa dengan masyarakat,” pungkasnya.

Selain gunungan sayur hasil bumi, ada juga sebanyak 21 tumpeng megono yang akan disantap bersama setelah prosesi do’a selamat dilakukan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Karang Tengah Suhartono menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Desa Karang Tengah yang telah berpartisipasi dan berswadaya dalam membuat gunungan sayur hasil bumi.

Ia berharap dengan adanya kegiatan kirab tasyakuran bumi bisa menjadi destinasi wisata lokal Desa Karang Tengah.

Selain itu sebagai wujud syukur dan suka cita warga Desa Karang Tengah atas rejeki yang diberikan Alloh SWT.

“Mudah-mudahan berkah untuk semuanya,” pungkasnya.

Ditemui cilacap.info Ketua Panitia Warsito mengatakan kegiatan sedekah bumi ini merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Asiek Karang Tengah.

“Hari ini prosesi arak-arakan hasil bumi yang diarak dari Balai Desa Karang Tengah menuju Lapangan RTH Desa Karang Tengah. Disini tersedia tumpeng, ingkung dan uberampe lainnya untuk disantap bersama setelah didoakan oleh sesepuh Desa Karang Tengah, dan nanti siang ada ruwat bumi yang akan disampaikan oleh dalang ruwat pada pukul 1 siang nanti,” kata Warsito.

Ia berharap dengan kegiatan tersebut bisa menumbuhkan semangat warga untuk mencintai desanya, mengoptimalkan hasil tani, serta memompa semangat generasi muda untuk mencintai pertanian sebagai lambang kemakmuran desa.

Setelah dilakukan prosesi do’a selamat para warga makan bersama. Dan dilanjutkan pertunjukan seni ebeg, lengger dan begalan serta wayang kulit ruwat bumi.

Banyak warga yang berebut berusaha mengambil sayur dan buah bahkan ada yang sempat naik hingga puncak gunungan.

Kemeriahan acara tersebut mendapat pengamanan pihak kepolisian Polsek Sampang dan Koramil setempat. (Asep)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait