Ini Cara Membedakan Obat Asli dan Palsu di Bangkalan
Supaya kamu gak gampang terjebak, yuk kenali tanda-tanda berikut ini:
- Perhatikan Kemasan Secara Detail
Kamu harus ekstra jeli. Obat asli punya kemasan yang rapi, presisi, dan berkualitas. Tulisan pada labelnya tajam, tidak buram, dan biasanya tercetak dengan teknologi tinggi. Sedangkan pada obat palsu, kamu bisa menemukan cetakan yang pudar, typo kecil, atau bahkan warna kemasan yang sedikit lebih pudar atau lebih terang dibanding biasanya.
Buat kamu yang suka cuek, mulai sekarang biasain ya untuk selalu cek tulisan kecil di bawah kemasan. Kadang-kadang ada kode produksi atau nomor izin edar yang kalau kamu cek di situs BPOM, ternyata gak terdaftar sama sekali.
- Amati Bentuk dan Warna Obat
Obat asli punya warna dan bentuk yang seragam, baik dari satu tablet ke tablet lain, ataupun kapsul ke kapsul lain. Obat palsu seringkali tampak kurang rapi — ada yang bentuknya lebih besar, ada yang warnanya sedikit pudar, bahkan ada bintik-bintik kecil yang mencurigakan di permukaannya.
Kalau kamu nemuin tablet yang warnanya kayak belang-belang atau permukaannya gak halus, langsung curigai, ya!
- Cek Harga di Tempat Resmi
Harga yang terlalu murah harusnya bikin kamu curiga. Obat asli punya standar harga tertentu. Kalau kamu nemu antibiotik kelas berat dijual jauh lebih murah dari harga pasaran, jangan buru-buru senang. Bisa jadi itu obat palsu. Biasakan beli obat di apotek resmi atau tempat yang terpercaya di Bangkalan, dan pastikan mereka punya izin lengkap.
- Perhatikan Efek Setelah Konsumsi
Kalau setelah minum obat kamu malah merasa aneh — misalnya mual parah, pusing hebat, ruam kulit yang tiba-tiba muncul, atau bahkan sesak napas — jangan anggap remeh. Ini bisa jadi tanda bahwa obat yang kamu minum palsu atau terkontaminasi zat lain.
Tampilkan Semua