Pilkada Purbalingga Mulai Panas

cilacap info featured
cilacap info featured

PURBALINGGA, CILACAP.INFO – Suhu politik jelang masa pendaftaran Bacabup dan Bacawabup di KPU Kab Purbalingga yang akan berakhir pada 16 Juni 2020 mulai menghangat.

Mesin politik dari 2 koalisi besar yang ada di kab Purbalingga yakni pasangan Tiwi-Dono yang diusung Golkar-PDIP mulai mengadakan konsolidasi internal untuk mengamankan SK Rekomendasi PDIP.

Sementara itu PKB masih menggodog bakal calon wakil Bupatinya yang akan mendampingi Agus Sarkoro dimana jumlahnya mencapai 6 orang bakal calon.

Uniknya koalisi pelangi ini adalah penentuan wakil calon Bupatinya fit proprtesnya selain diuji publik dihadapan pimpinan partai koalisi juga di hadapan minimal 1000 kader pendukung.

Beredar kabar rekomendasi PKB akan turun pada bulan Maret. Terkait turunnya rekomendasi PKB bisa jadi menyebabkan pecahnya Koalisi Pelangi yang diusung PKB-Gerindra dan gabungan partai kecil. Banyak pengamat memprediksi untuk Pilkada Purbalingga akan diikuti 3 pasangan calon.

Selain pasangan Tiwi-Dono, muncul juga pasangan Erni-Oji. Oji-Erni,Masih Mentah. Munculnya pasangan Oji-Erni dalam Pilkada Kab Purbalingga menurut Sekretaris Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Kab Purbalingga, Chabib Abdullah justru berasal dari pihak PDIP Purbalingga untuk memecah kesolidan Koalisi Pelangi

“Erni itu representasi dari Tasdi dan berseberangan politik dengan Tiwi yang diusung PDIP,” demikian kata Chabib.

Jadi, sebenarnya koalisi pelangi jangan bermanuver yang tidak tidak, bisa jadi pasangan Agus-Oji justru pasangan terkuat Koalisi Pelangi untuk menghadapi Tiwi-Dono. “Ini membuktikan mentahnya sikap politik internal koalisi nasionalis, karena Gerindra hanya dapat 7 kursi dan masih butuh dukungan koalisi partai lain,” lanjut Chabib.

Dengan munculnya Oji Erni, justru menguntungkan pasangan Koalisi PDIP Golkar yakni Tiwi Dono. DPC PPP Purbalingga sendiri saat ini paska keluarnya SK PDIP, sementara menyatakan sikap wait and see.

Jelang Pilkada, Begini Sikap DPC PPP Purbalingga, Ketua DPC PPP Purbalingga menyatakan PPP punya sikap dalam Pilkada 2020. “Wait and see dimaknai PPP terbuka dengan semua parpol yang ada. Toh, pendaftaran secara resmi pada bulan Juni masih panjang,” kata Hj Nurul Hidayah, SH.MSi.

PPP lanjut Hj Nurul,selepas turunnya rekomendasi PDIP dan Golkar, saat ini masih menggadang dua rekom DPC yakni Gus Inam dan Zeni Makarim. “Memang banyak kader PPP saat ini ada di mana mana, sedang kita satukan langkah tetap satu PPP,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP pada hari Selasa malam (3/3) menyatakan dukungan ke Tiwi didukung oleh sebagian teman-teman DPC. “Seandainya ada koalisi PAN, PKS, Nasdem dan Demokrat, saya pribadi tidak mengambil inisiasi ke arah sana. Tapi kemungkinan koalisi alternatif itu tidak berani.

PPP mendukung dan menyetujui saja,karena itu lebih rasional,kata Hj Nurul Hidayah SH,MSi. Ketika didesak untuk maju sebagai R-1, Hj Nurul menampiknya halus. “PPP sadar diri,hanya dapat dua kursi,dan saya masih konsentrasi sebagai anggota FPPP DPRD I Jawa Tengah,” pungkas Hj Nurul,diplomatis.

Perubaha politik selalu dinamis, dimana ada momentum, ada aksi politik.Waktu pendaftaran ke KPU masih lama, perubahan bisa saja terjadi setiap waktu karena tidak ada rumus yang pasti dalam ranah politik(***)

*Aji Setiawan, Sekretaris DPC PPP Purbalingga

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait