Banyumas, CILACAP.INFO – Sejumlah petani yang berada di areal pertanian Dusun Dukuh Desa Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas bergembira menyambut musim tanam padi.
Mereka mempersiapkan diri sejak pagi untuk bersama-sama “ndaut winih”. Dengan mengenakan caping anyaman mereka menuju sawah yang siap ditanami.
Sebelum memulai, mereka sarapan bersama dengan lauk sederhana. Rasa kebersamaan menyulap makanan tersebut menjadi terasa mewah.
Benih padi jenis IR yang telah berumur dua puluh lima hari segera mereka panen untuk kemudian di tanam kembali di sawah yang sudah dibajak.
“Benihnya umur dua puluh lima hari, senang sekali siap tanam lagi,” kata Purwati sembari duduk di pematang sawah ditemui cilacap.info pada Kamis, 30/10/2025 pagi.
Disisi barat beberapa petani terlihat sedang membajak sawahnya menggunakan traktor. Disisi utara dan selatan beberapa petani berkelompok menanam benih padi. Sedangkan di sisi timur terlihat beberapa petak sawah siap untuk dibajak.
“Alhamdulilah seneng pisan nandur maning. Arep ditanduri ya ana etungan jawane, biasa nganggo etungan,” celetuk salah seorang petani dengan logat ngapak banyumasannya sambil mengikat benih padi.
Salah seorang dari mereka menyetel musik menggunakan radio gendongnya sambil ikut berdendang menambah semangat. Panas menyengat tak membuat mereka gentar, namun untuk menambah energi agar tidak kelelahan, mereka kompak untuk beristirahat sejenak sambil menyeduh kopi legit dan teh tubruk serta pisang rebus yang sudah disiapkan sejak pagi.
Dalam suasana gembira musim tanam terselip do’a dan harapan. Mereka berharap saat musim panen nanti jumlah panen padinya semakin berlimpah.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebanyak 333 zona musim (47,6%) di Indonesia diprediksi akan masuk musim hujan pada bulan September hingga November 2025.
Prediksi puncak musim hujan banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2025 di Indonesia bagian barat. Bulan Januari hingga Februari 2026 di Indonesia bagian selatan dan timur.
Puncak musim hujan diprediksi sama hingga maju (terjadi lebihh awal) dibandingkan dengan kondisi biasanya. Durasi musim hujan 2025/2026 diprediksi akan lebih panjang daripada biasanya. (Asep)
