JAKARTA – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) meluncurkan logo baru yang sarat makna: dua tangan yang saling terhubung.
Peluncuran dilakukan dalam konferensi pers pada Selasa (26/8/2025) di Pusat Dakwah Hidayatullah. Dari panggung acara itu, publik pertama kali melihat simbol baru yang sederhana tapi penuh pesan.
“Simbol ini menggambarkan solidaritas dan tanggung jawab sosial BMH dalam membangun jembatan kebaikan, memperkuat hubungan antara donatur dan penerima manfaat,” ujar Supendi, Direktur Utama BMH.
Supendi menjelaskan, pergantian logo bukan sekadar urusan tampilan. BMH ingin menegaskan diri sebagai penghubung—dari tangan yang ingin berbagi, menuju tangan yang membutuhkan uluran.
“Perubahan adalah sebuah hal yang wajar, bahkan sesuatu pada titik tertentu harus melakukan perubahan. Ini menjadi harapan baru bagi BMH untuk lebih profesional dalam menjawab tantangan masa depan,” katanya menambahkan.
Menariknya, perubahan ini ternyata sudah lama dipikirkan. Sejak awal 2024, rencana pergantian logo sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) BMH. Artinya, keputusan ini bukan spontan, tapi hasil dari perhitungan panjang agar sesuai arah pengembangan lembaga.
“Perubahan logo ini tidak instan. Perubahan logo ini tertera dalam renstra BMH, di mana perubahan ini menjadi sesuatu yang sangat strategis yang dimulai sejak awal tahun 2024,” jelas Supendi.
Kini, logo baru itu akan langsung dipakai dalam semua aktivitas branding BMH di tingkat nasional. Dari kantor pusat hingga cabang, dari dokumen resmi hingga media sosial, publik akan melihat simbol dua tangan yang menggenggam—ikon baru jembatan kebaikan.
“Dengan launching logo baru BMH ini, maka perubahan logo branding BMH sudah mulai dilakukan secara nasional secara luas, termasuk kehadiran teman-teman wartawan pada kesempatan hari ini menjadi media ikhtiar kita untuk menyampaikan kabar kebaikan ini kepada masyarakat secara luas,” kata Supendi.