“Awalnya kami hanya ibu rumah tangga yang tidak punya penghasilan. Tapi sejak dibina oleh PT S2P, kami bisa mengolah dan menjual produk sendiri. Hasilnya bisa membantu ekonomi keluarga,” cerita Imah, anggota UMKM Yankizz 56.

UMKM binaan PT S2P menghasilkan produk-produk pangan olahan hasil laut dengan cita rasa khas dan kemasan modern yang menjadi keunggulan kompetitifnya.
Program ini mendukung ketahanan pangan pesisir dengan memperkaya diversifikasi produk olahan laut dan menyediakan alternatif pangan sehat bagi komunitas lokal. Peluang inovasi produk baru terkait pemanfaatan tangkapan hasil laut masih sangat luas. Dengan mengusung pendekatan zero waste, hampir seluruh bagian ikan, mulai dari daging, tulang, hingga kulit, dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk konsumsi atau produk yang bernilai ekonomi lainnya. Sehingga program tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan limbah dan praktik usaha berkelanjutan.
Meski telah mencetak hasil positif, UMKM di kawasan pesisir itu masih memiliki tantangan utama seperti keterbatasan jaringan distribusi, branding, dan promosi digital. Saat ini promosi dan pemasaran terbatas di media sosial dan belum merambah marketplace. Rencana pengembangan ke depan, mencakup sertifikasi halal produk olahan, digitalisasi pemasaran dan integrasi ke marketplace nasional, ekspansi pasar regional dan nasional, serta pelatihan inovasi produk lanjutan.
Inisiatif pemberdayaan UMKM di kawasan pesisir ini merupakan bagian dari komitmen PT S2P dalam memperkuat peran sektor energi terhadap pembangunan masyarakat lokal, khususnya di sekitar wilayah pembangkit. Melalui sinergi antara pelatihan, pendampingan, dan pengembangan produk, perusahaan berharap UMKM binaan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa pesisir lainnya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Tampilkan Semua