Cilacap, CILACAP.INFO – Ribuan warga antusias menyaksikan pembukaan Festival Brani Jaya 2025 bertempat di Lapangan Desa Brani Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap pada Sabtu, 17/05/2025 malam.
Hadir dalam acara tersebut anggota komisi A DPRD Jawa Tengah Bintang Romadon, Kepala Desa Brani Kuswito, Camat Sampang Budi Narimo, Kepala Desa se-Kecamatan Sampang, perwakilan Koramil, perwakilan Polsek Sampang, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Pembukaan festival Brani jaya 2025 ditandai dengan pemukulan gong oleh Camat Sampang, didampingi Kepala Desa Brani, anggota komisi A DPRD Jateng, perwakilan Koramil, perwakilan Polsek Sampang, dan ketua panitia festival.
Dalam acara pembukaan festival Brani jaya penonton disuguhkan penampilan seni dari siswa SMK YPE Sampang seperti tari ngerong, tari danusadarma, dan seni tari lainnya.
Dalam kesempatan itu Anggota komisi A DPRD Jawa Tengah Bintang Romadon menyampaikan terkait program pemerintah yaitu ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.
“Ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi bukan hanya tentang ketersediaan pangan tetapi juga tentang akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi masyarakat. Dengan adanya ketahanan pangan yang kuat maka ekonomi mandiri dan mapan sehingga masyarakat sejahtera,” kata Bintang.
Ia mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang mana dalam festival tersebut mengundang banyak UMKM lokal sehingga diharapkan dalam festival ini UMKM di Desa Brani lebih maju dan berkembang.
Senada, Camat Sampang Budi Narimo mengatakan program dari pemerintah yaitu kemandirian ekonomi melalui UMKM sebagai upaya untuk mendorong UMKM agar tetap hidup dan menjadi tiang utama ekonomi.
“Dengan UMKM masyarakat bisa memproduksi apa yang menjadi ciri khasnya masing-masing bisa dipasarkan, untuk menghidupkan keswadayaan masyarakat dan ekonomi harus ada ketahanan dari bawah yaitu dari masyarakat,” kata Budi.
Kepala Desa Brani Kuswito mengungkapkan bahwa kegiatan festival Desa Brani merupakan acara yang baru pertama kali diadakan di desanya.
Kuswito menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan festival tersebut sebagai upaya untuk mempererat potensi kekayaan yang ada di Desa Brani serta meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dibidang UMKM.
“Kegiatan UMKM berupa hasil-hasil produksi dari warga Desa Brani yang dijual di stand, selain itu ada kegiatan olahraga, kesenian, dan pasar malam,” jelas Kuswito
“Semoga acara tersebut berjalan lancar, sukses, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Ketua panitia Puji Nur Hidayat menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung atas terselenggaranya acara festival Brani jaya.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih sehingga acara festival Brani jaya dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Puji.
Pada festival Brani jaya terdapat festival UMKM, Puji menyampaikan tujuan dari acara tersebut untuk mempromosikan produk dari Desa Brani, menjalin kerjasama antar UMKM, dan meningkatkan daya saing antara UMKM lokal baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
“Harapan kami dengan terselenggaranya festival Brani jaya bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian, mendoromg kreatifitas dan inovasi UMKM,” harap Puji.
Ia berpesan untuk memanfaatkan festival tersebut sebagai wadah untuk saling berinteraksi, saling bekerjasama membangun perekonomian khususnya di Desa Brani dan sekitarnya.
Festival Brani jaya menyajikan berbagai macam acara mulai dari pagelaran seni budaya wayang kulit, pentas kuda lumping, kenthongan, gema sholawat, senam bersama, pasar malam, jalan sehat, lomba anak, bazar UMKM, dan hiburan lainnya. (Asep)