CILACAP.INFO – Penyakit Tidak Menular (PTM) kini menjadi tantangan kesehatan utama, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di daerah-daerah, termasuk di Bolaang Mongondow Selatan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mengambil langkah strategis dengan menggelar berbagai program edukasi dini untuk mencegah PTM.
Menurut pafibolaangmongondowselatankab.org, Langkah ini dinilai sangat penting dilakukan, mengingat prevalensi penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan kanker terus meningkat, bahkan menyerang usia produktif. Dengan pendekatan edukasi yang tepat sejak dini, diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat.
Pentingnya Edukasi Dini dalam Pencegahan PTM
Edukasi dini bertujuan untuk membentuk kesadaran masyarakat sejak usia muda tentang pentingnya menjaga kesehatan. PTM umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang bisa dikendalikan, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan merokok. Sayangnya, kebiasaan buruk ini kerap dimulai dari usia muda akibat kurangnya informasi dan kesadaran.
Melalui edukasi dini, PAFI Bolaang Mongondow Selatan berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat. Beberapa hal yang ditekankan antara lain:
● Memberikan pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda-tanda awal PTM.
● Mendorong penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di semua lapisan masyarakat.
● Membentuk komunitas yang peduli terhadap kesehatan bersama.
Strategi Edukasi yang Dilakukan PAFI Bolaang Mongondow Selatan
PAFI Bolaang Mongondow Selatan menjalankan beberapa strategi untuk mencapai tujuan edukasi dini, antara lain:
1. Penyuluhan Kesehatan di Sekolah
Anak-anak dan remaja menjadi sasaran utama edukasi ini. Melalui program penyuluhan di sekolah, PAFI memberikan materi tentang pentingnya nutrisi seimbang, bahaya rokok, pentingnya olahraga rutin, dan pengenalan penyakit tidak menular. Penyuluhan ini tidak hanya berupa ceramah, tetapi juga diisi dengan permainan edukatif, kuis kesehatan, hingga lomba poster bertema hidup sehat.
2. Seminar dan Workshop untuk Masyarakat Umum
PAFI juga aktif mengadakan seminar kesehatan yang terbuka untuk umum. Dengan mengundang narasumber dari tenaga kesehatan seperti dokter, apoteker, dan ahli gizi, masyarakat diberi pemahaman menyeluruh tentang pencegahan PTM. Workshop praktik, seperti cara membaca label makanan kemasan atau latihan pengukuran tekanan darah secara mandiri, juga menjadi bagian dari program ini.
3. Kampanye Media Sosial
Menyadari pentingnya kekuatan media sosial dalam menjangkau audiens lebih luas, PAFI Bolaang Mongondow Selatan membuat berbagai konten edukatif seperti infografis, video pendek, hingga live session interaktif. Pesan-pesan kesehatan yang ringan, menarik, dan mudah dipahami diharapkan dapat meningkatkan literasi kesehatan di kalangan generasi muda.
4. Program “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” (GERMAS)
PAFI mendukung penuh program nasional GERMAS dengan menginisiasi kegiatan seperti jalan sehat, senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, dan konsultasi farmasi. Dengan kegiatan ini, masyarakat tidak hanya diberi pengetahuan teoritis tetapi juga diajak langsung untuk bergerak aktif menjaga kesehatannya.
Penutup
Pencegahan penyakit tidak menular bukanlah tugas yang bisa dilakukan dalam sehari atau oleh satu pihak saja. Butuh sinergi antara organisasi profesi, pemerintah, dunia pendidikan, media, dan tentunya masyarakat itu sendiri.
Apa yang dilakukan oleh PAFI Bolaang Mongondow Selatan adalah contoh nyata bagaimana langkah-langkah kecil yang konsisten dapat membawa perubahan besar untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. Mari kita dukung bersama upaya ini dengan mulai menerapkan hidup sehat dari sekarang, karena kesehatan adalah investasi terbesar untuk masa depan kita.