Akses informasi dan edukasi obat yang akurat dan terpercaya merupakan pondasi penting dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Pemahaman yang tepat tentang penggunaan obat, efek samping, dan cara penyimpanan dapat mencegah kesalahan pengobatan, resistensi antibiotik, atau risiko keracunan. Namun, tantangan dalam menyediakan informasi yang komprehensif dan mudah diakses masih mengemuka, seperti keterbatasan sumber daya edukasi di daerah terpencil, maraknya hoaks kesehatan di media sosial, serta minimnya kesadaran masyarakat untuk memverifikasi informasi obat.
PAFI Magelang Kota (https://pafimagelangkota.org), sebagai salah satu cabang yang berdedikasi, menjadi contoh praktik baik dalam inisiatif kolaborasi. Magelang Kota, sebuah wilayah yang memadukan warisan budaya agung seperti Candi Borobudur, keindahan alam pegunungan Menoreh, dan suasana kota yang tenang. Kedekatan dengan situs warisan dunia ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan lokal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan harmoni yang diadopsi dalam program kesehatan PAFI Magelang Kota.
Dengan latar belakang alam dan budaya yang inspiratif, PAFI Magelang Kota tidak hanya berkomitmen meningkatkan literasi kesehatan, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa pelayanan kefarmasian yang berkualitas adalah bagian dari upaya menjaga harmoni antara kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan sekitarnya.
Tantangan dan Peluang
Masyarakat Indonesia, termasuk di Magelang, masih menghadapi kendala serius dalam mengakses informasi obat yang akurat dan mudah dipahami. Maraknya hoaks kesehatan di media sosial, minimnya kesadaran memverifikasi informasi, serta keterbatasan akses ke tenaga kesehatan di daerah terpencil menjadi faktor penghambat. Padahal, pemahaman yang tepat tentang penggunaan obat, efek samping, dan cara penyimpanan adalah kunci mencegah kesalahan pengobatan, resistensi antibiotik, atau keracunan. Di sisi lain, Magelang memiliki potensi kolaborasi yang kuat berkat karakteristik masyarakatnya yang inklusif dan dukungan institusi lokal yang solid.
Strategi Kolaborasi PAFI Magelang Kota
Pengembangan Platform Digital Berbasis Kearifan Lokal
Bersama mitra seperti Dinas Kesehatan, PAFI Magelang Kota mengembangkan platform online untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, PAFI Magelang Kota juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan infografis dan video edukasi.
Program Pintu ke Pintu dan Bakti Kesehatan
Untuk menjangkau masyarakat di pelosok, PAFI Magelang Kota menggandeng karang taruna dan kader posyandu dalam kampanye Farmasis Menyapa. Tim farmasis secara berkala mengunjungi rumah-rumah, terutama di daerah dengan akses terbatas, untuk memberikan penyuluhan tentang penggunaan obat rasional, mengenali obat palsu, serta memeriksa stok obat keluarga. Kegiatan ini sering dipadukan dengan bakti kesehatan gratis, seperti pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, yang menjadi pintu masuk untuk dialog edukatif.
Kolaborasi dengan Fasilitas Kesehatan
PAFI Magelang Kota bekerja sama dengan puskesmas dan apotek setempat untuk memperkuat sistem rujukan informasi. Farmasis dilatih untuk memberikan konseling singkat kepada pasien, sementara poster dan brosur edukasi ditempatkan di area strategis.
Berdirinya PAFI
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) berdiri pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta. PAFI berdiri tepat enam bulan setelan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Dipelopori oleh Zainal Abidin yang menjadi Ketua PAFI pertama, PAFI bertujuan untuk menghimpun seluruh tenaga ahli farmasi dalam upaya untuk meningkatkan kualitas layanan farmasi di Indonesia. Profesi ahli farmasi telah diatur oleh undang-undang dan memiliki peran yang jelas dalam rantai pelayanan kesehatan. Mereka terlibat dalam proses pengelolaan obat mulai dari penyimpanan, penyediaan, hingga pendistribusian. Dengan peran ini, PAFI menjadi salah satu tulang punggung dalam sistem kesehatan nasional.
Organisasi PAFI menjunjung tinggi pada nilai-nilai profesionalisme, integritas, dan etika dalam setiap kegiatan dan praktik anggotanya. Organisasi ini percaya bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik antar apoteker, pasien dan tenaga lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik. Dengan menekankan nilai-nilai tersebut, PAFI berupaya menciptakan komunitas farmasi yang solid dan responsif terhadap tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi PAFI Magelang Kota mencakup beberapa bagian penting yang bekerja sama untuk mencapai visi dan misi organisasi:
- Ketua organisasi, bertugas untuk bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan dan menjadi penggera utama dalam pelaksanaan visi dan misi
- Sekretaris, bertugas untuk mengelola administrasi organisasi, mencatat kegiatan, serta melakukan koordinasi dalam penyusunan program kerja
- Bendahara, bertugas untuk mengatur keuangan, termasuk pengelolaan dana dari pihak eksternal atau donasi
- Bidang pendidikan dan pelatihan, bidang ini memiliki tugas untuk menyusun program pelatihan tenaga farmasi, serta memastikan materi sesuai kebutuhan masyarakat Yalimo
- Bidang advokasi dan kemasyarakatan: bertugas menjalin hubungan eksternal dan advokasi terkait kebijakan farmasi di tingkat lokal
- Bidang komunikasi: bertugas mengelola informasi serta media komunikasi agar masyarakat lebih memahami peran PAFI dan kegiatan yang dilakukan di Kabupaten ini.