PARTISIPASI IDI BOTAWA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

ilustrasi dokter sepuluh by pixabay
ilustrasi dokter sepuluh by pixabay

CILACAP.INFO – Desa Botawa terletak di Kabupaten Waropen, Papua merupakan desa dengan pemukiman tradisional yang masih mempertahankan aspek budaya lokal. Dengan keterbatasan akses terhadap fasilitas medis, minimnya edukasi kesehatan, serta tantangan geografis yang sulit, masyarakat desa Botawa membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan kesejahteraan.

Melansir idibotawa.org, Beberapa masalah kesehatan di desa ini meliputi tingginya penyakit menular, rendahnya kesadaran tentang pentingnya sanitasi, serta keterbatasan tenaga kesehatan. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, tetapi juga berdampak pada perkembangan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, intervensi dari berbagai pihak termasuk IDI sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan organisasi profesi kedokteran di Indonesia. Organisasi ini bertugas untuk menaungi para dokter di Indonesia.

IDI memiliki beberapa tujuan yang menjadi landasan keberadaan dan aktivitasnya:

  • Menjaga kode etik kedokteran. Sebagai organisasi profesi, IDI bertugas untuk memastikan bahwa setiap anggota mematuhi kode etik kedokteran Indonesia dalam praktik sehari-hari. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap profesi dokter.
  • Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. IDI aktif dalam berbagai program kesehatan masyarakat, termasuk penyuluhan, pelayanan kesehatan gratis, dan advokasi kebijakan kesehatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu.
  • Meningkatkan kompetensi dokter. IDI berperan dalam mendukung pengembangan profesional berkelanjutan (continous professional development) melalui berbagai pelatihan, webinar. Hal ini bertujuan untuk menjaga standar kompetensi dokter sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.

Sebagai organisasi profesi resmi di Indonesia, IDI memiliki dasar hukum yang kuat. Berikut beberapa landasan hukum yang mendukung eksistensi dan operasional IDI:

1. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Pasal 1 ayat (12) Undang-Undang ini mendefinisikan bahwa organisasi profesi adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan praktik kedokteran. IDI adalah organisasi profesi yang diakui secara resmi untuk profesi dokter.

2. Peraturan Menteri Kesehatan

Beberapa Peraturan Menteri Kesehatan menyebutkan peran IDI, diantaranya dalam pengawasan mutu pelayanan medis dan pengembangan kompetensi dokter. IDI juga dilibatkan dalam penyusunan berbagai kebijakan kesehatan nasional.

3. AD/ART IDI

IDI memiliki AD/ART yang menjadi pedoman utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. AD/ART ini disusun dan disahkan oleh Kongres Nasional IDI.

Sebagai organisasi profesional yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, IDI Botawa terlibat dalam berbagai kegiatan. Tujuan dari berbagai program ini adalah untuk membuat penyuluhan pendidikan kesehatan dan layanan medis lebih mudah diakses oleh masyarakat.

1. Edukasi Kesehatan Masyarakat

Melalui edukasi Kesehatan secara rutin, Masyarakat desa diberi pemahaman mengenai berbagai masala Kesehatan yang sering terjadi, seperti penyakit menular, pola makan sehat, dan pentingnya kebersihan diri. Kegiatan edukasi ini dilakukan di berbagai tempat, mulai dari balai desa hingga rumah-rumah warga yang membutuhkan perhatian lebih.

2. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Gizi

IDI Botawa juga memfokuskan program penyuluhan Kesehatan reproduksi dan gizi. Banyak Wanita muda di daerah ini yang belum memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai Kesehatan reproduksi, yang data berdampak pada Kesehatan mereka di masa depan. Oleh karena itu, IDI Botawa menyelenggarakan seminar dan bimbingan mengenai pentingnya menjaga Kesehatan reproduksi dan mengenali tanda-tanda penyakit yang dapat membahayakan Kesehatan.

Selain itu, IDI Botawa juga memberikan pelatihan kepada Masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang. Masyarakat diajarkan cara memilih makanan sehat, terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa peretumbuhan.

3. Kegiatan Pengobatan dan Pemeriksaan Kesehatan

IDI Botawa mengadakan kegiatan pengobatan gratis dan pemeriksaan secara berkala, yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, serta pemeriksaan umum lainnya. Melalui kegiatan ini, Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses pada fasilitas Kesehatan, sekarang dapat merasakan langsung manfaat dari pelayanan medis yang disediakan.

4. Peningkatan Infrastruktur Kesehatan

Partisipasi IDI Botawa tidak hanya terbatas pada penyuluhan dan pengobatan saja, tetapi juga terlibat dalam upaya peningkatan infrastruktur kesehatan di desa. IDI berperan aktif dalam memberikan saran dan dukungan kepada pemerintah desa untuk memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada, seperti puskesmas dan posyandu. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

Partisipasi IDI Botawa dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa sangatlah berharga. Melalui berbagai program edukasi, penyuluhan, pengobatan gratis, dan peningkatan infrastruktur kesehatan, IDI Botawa berhasil membuat perubahan signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat setempat. Keberhasilan ini merupakan contoh nyata bagaimana organisasi profesi seperti IDI dapat berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih membutuhkan perhatian lebih.

Dengan terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, IDI Botawa diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan membantu mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait