Obat Mahal atau Murah? Ini Cara Apoteker Jakarta Selatan Menilai Efektivitasnya!

ilustrasi farmasi by pixabay
ilustrasi farmasi by pixabay

CILACAP.INFO – Kamu pernah gak, berdiri lama di depan rak obat di apotek, bingung milih antara dua obat yang kandungannya kelihatan sama tapi harganya beda jauh? Yang satu harganya ratusan ribu, yang satu lagi cuma belasan ribu. Wajar banget kalau kamu mikir, “Jangan-jangan yang murah ini gak manjur.” Tapi ternyata, cara pikir kayak gitu gak selalu benar.

Banyak apoteker, termasuk yang tergabung di pafikotajakartaselatan.org, punya prinsip jelas dalam menilai obat: harga bukan jaminan efektivitas. Obat yang lebih mahal belum tentu lebih cepat menyembuhkan, dan yang lebih murah bukan berarti kualitasnya jelek. Nah, gimana cara mereka menilai suatu obat itu benar-benar efektif?

Zat Aktif Itu Kunci, Bukan Merek

Obat itu bekerja karena zat aktif yang terkandung di dalamnya. Zat aktif ini yang membantu tubuhmu melawan penyakit, mengurangi gejala, atau menyembuhkan. Nah, baik obat bermerek maupun generik biasanya punya zat aktif yang sama, hanya beda di kemasan, rasa, warna, atau bahan tambahan lainnya.

Misalnya kamu butuh obat untuk demam. Ada obat A yang harganya Rp80.000 dan obat B yang cuma Rp5.000. Tapi dua-duanya punya kandungan paracetamol 500 mg. Kalau kamu minum sesuai aturan, efeknya akan sama aja di tubuh. Jadi, yang bikin beda bukan zat aktifnya, tapi branding dan biaya produksinya.

Obat Generik Juga Sudah Teruji

Kadang kamu ragu sama obat generik karena merasa itu “versi murah”. Tapi faktanya, sebelum dijual bebas, obat generik harus lulus uji yang ketat dari pemerintah, termasuk uji bioekivalensi. Artinya, obat generik sudah terbukti memberikan efek yang sama dengan obat bermerek yang setara.

Apoteker selalu mempertimbangkan uji-uji ini sebelum menyarankan obat. Jadi kalau kamu ditawari obat generik, itu bukan karena apotek mau hemat biaya, tapi karena mereka tahu obat itu punya kualitas dan efektivitas yang setara.

Apoteker Lihat dari Banyak Faktor

Apoteker gak akan langsung bilang “yang mahal lebih baik”. Mereka punya cara tersendiri buat menilai apakah obat itu cocok dan efektif buat kamu, antara lain:

  • Komposisi dan dosisnya: Apakah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuhmu?
  • Keamanan dan efek samping: Apakah kamu punya alergi terhadap bahan tertentu?
  • Interaksi dengan obat lain: Apakah kamu sedang minum obat lain yang bisa bentrok?
  • Cara konsumsi: Apakah bentuk obat (tablet, sirup, kapsul) sesuai dengan kamu?

Semua itu dipikirkan secara menyeluruh. Jadi bukan cuma soal harga, tapi tentang bagaimana tubuhmu bisa menerima dan merespons obat itu dengan baik.

Jangan Asal Pilih Berdasarkan Harga

Kamu mungkin tergoda untuk beli obat mahal karena pengaruh iklan atau karena merasa “yang mahal pasti lebih manjur”. Tapi kenyataannya, yang paling penting itu adalah kesesuaian—antara obat dan kondisi tubuhmu. Belum tentu obat mahal itu cocok buat kamu. Bisa jadi malah bikin efek samping yang gak kamu duga.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait