Banjir dan Longsor Landa Cilacap, Aliansi Mahasiswa Cilacap Galang Dana

aliansi mahasiswa cilacap barat galang dana
aliansi mahasiswa cilacap barat galang dana

CILACAP.INFO – Aliansi mahasiswa Cilacap barat yang terdiri dari mahasiswa kampus STMIK Komputama Majenang, STAIS Sufyan Tsauri, STKIP Majenang, STKIP Darussalam Karangpucung menggalang dana untuk korban bencana banjir, Jum’at, 20 November 2020.

Penggalangan dana yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dilaksanakan dibeberapa titik. Diantaranya satu titik di alun-alun Majenang dan sekitaran Majenang dibantu juga oleh komunitas motor Cilacap barat.

Kemudian di pertigaan Kawunganten, lampu merah Jeruklegi dan lampu merah proliman yang didominasi oleh Mahasiswa.

“Masyarakat Cilacap saya nilai tingkat kepedulian terhadap sesama sangat tinggi, hal itu dibuktikan dengan beberapa kali penggalangan hasil yang diperoleh tetap lumayan. masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan kami ini.” Ucap Wahfiudin Andriansyah selaku koordinator umum kegiatan tersebut.

Dana yang terkumpul sebanyak Rp 4.463.400. Banyak juga bantuan yang berupa barang seperti, pakaian yang masih layak pakai, sembako, obat-obatan yang diterima dari donatur.

Mereka masih menerima sumbangan dalam bentuk apapun untuk nantinya disalurkan terhadap mereka yang membutuhkan.

Rencananya bantuan akan disalurkan pada hari Minggu ke daerah yang terdampak banjir. Tidak hanya ke Kecamatan Sidareja, Bantarsari, dan Gandrungmangu saja.

Namun ada beberapa daerah yang memang masih kekurangan untuk bantuan logistik, obat-obatan, pakaian, dll.

Untuk bantuan yang berupa barang bisa diantarkan ke kampus 3 STMIK Komputama Majenang dan juga ke kampus STKIP Majenang.

Bantuan yang berupa uang bisa ditransfer melalui bank BCA a.n Imam Fahrudin (4330288341), bank BRI a.n Juwili Nur Hariyah (678101018469533), dan juga bank BNI a.n Sholahuddin Tamimi (0761868006).

di tengah-tengah pandemi ini mereka melakukan aksi penggalangan dana tanpa mengabaikan protokoler kesehatan.

Amarulloh selaku koordinator lapangan berkata “Selain kita menggalang dana untuk korban banjir, tentunya kita juga melakukan pencegahan terhadap penularan virus Covid-19.” Katanya.

Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir tentunya membuat kerisauan juga terhadap mahasiswa yang menggalang dana untuk korban banjir tersebut. Karena dikhawatirkan bisa muncul klaster baru Covid-19.

“Semoga pemerintah tetap memberikan pengawasan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi saat ini.” Sambung amarulloh.

Karena kondisi pengungsian yang berdesakan dan daya tahan pengungsi berkurang akibat cuaca yang berubah-ubah kemungkinan untuk penularan virus tersebut besar. (**)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait