Covid-19 itu Nyata

119940480 1815540745266276 5356102479008082499 n
119940480 1815540745266276 5356102479008082499 n

Khawatir Ibu saya sakit karena memikirkan berita² ‘kecangkeman’ itu, saya pun langsung menulis klarifikasi kondisi saya dan memberi pengertian tentang penyakit yang saya derita, di antara yang saya sampaikan adalah bahwa penyakit ini bukan aib, jadi tidak perlu dipergunjingkan. Saya kirimkan tulisan itu ke grup pemuda kampung dan saya minta bantuan untuk disebar ke grup² jama’ah rasan² di WA, Alhamdulillah langsung reda omongan² miring itu hingga akhirnya banyak yang japri langsung ke saya.

Banyak yang tanya ke saya, dari mana saya tertular? Cluster mana/ apa?, saya katakan saya tidak tau, karena aktivitas² saya memang potensial tertular virus ini. Setiap hari kecuali hari Jum’at sejak pagi hingga sebelum zhuhur saya buka toko di pasar, habis zhuhur hingga Maghrib saya ngaji bareng anak2, dan dua atau tiga kali dalam seminggu saya belanja stok toko ke pasar besar, sedangkan daerah saya, apalagi di pasar, terlebih Pasar Besar Malang, termasuk zona merah.

Lalu kenapa baru sekarang?, Wa Allah A’lam, secara logika mungkin saya sebenarnya sudah terpapar virus ini sejak beberapa bulan lalu, tapi berhubung kondisi tubuh saya selalu vit maka virus tidak ngefek, virus ini in-aktif. Sedangkan kemarin itu saya sedang drop, setelah kecapekan ngurus kurban, maka virus ini pun menjadi aktif menginfeksi tubuh saya, terbukti sesak nafas itu saya rasakan baru beberapa hari setelah saya sakit demam dan kecapekan itu.
Jadi, menurut saya yang paling penting kita lakukan dalam menghadapi ‘pagebluk’ ini adalah dengan menjaga vitalitas tubuh kita dan memperkuat imunitasnya, perkuat antibodi kita. Rutin olahraga, istirahat teratur, berjemur pagi hari, jangan makan/minum sembarangan, dan kalo perlu minum madu atau suplemen lainnya. Dan juga yang tidak kalah penting adalah selalu berdo’a dan tawakkal dengan sungguh².

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait