Wisata Ziarah Makam Sayid Mansyur Purbalingga

cilacap info featured
cilacap info featured

PURBALINGGA, CILACAP.INFO – Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah berada di antara cekungan-cekungan dari beberapa rangkaian pegunungan yang ada di sekitarnya. di sebelah Utara merupakan rangkaian pegunungan dari Gunung Slamet dan dataran tinggi Dieng, sedangkan bagian Selatan merupakan Depresi Serayu yang dialiri oleh dua sungai besar yaitu kali dan anak sungainya yaitu kali Pekacangan. Dari kali Pekacangan ini bertemu anak sungai Klawing dan akhirnya bermuara menjadi satu menjadi sungai Serayu.

Saat ini potensi batu akik sungai Klawing sedang booming, setelah pesona batu pancawarna dan nagasui menjadi juara internasional di majalah Gramstone. Selain potensi batu pancawarna Klawing, ada juga potensi batu akik Bahkan batu warna yang ada di Kec Karanganyar, Mrebet, Karangmoncol dan Rembang serta sepanjang sungai Pekacangan.

Ada beberapa tempat wisata di Purbalingga yang terkenal sampai ke daerah di luar kabupaten Purbalingga, dan juga digemari oleh kebanyakan orang. Kabupaten Purbalingga sendiri merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan Ibu kotanya yaitu Purbalingga.

Kabupaten Purbalingga berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di sebelah Timur dan Selatan, serta berbatasan dengan Kabupaten Banyumas di sebelah Barat dan Selatan. Secara geografi, Kabupaten Purbalingga terbentang pada altitude + 40 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut.

ibu kota Kabupaten Purbalingga yakni Purbalingga yang berada di sekitar 21 km sebelah Timur Laut Purwokerto. di Kabupaten Purbalingga ada terdapat banyak industri, seperti industri bulu mata dan wig serta industri knalpot sebagai alternatif suku cadang murah.

Selain terdapat banyak industri, ada pula beberapa tempat wisata di Purbalingga yang terkenal sampai ke luar daerah Purbalingga semacam Objek Wisata Owabong (Bojongsari), Gua Lawa (Karangreja), Monumen Jenderal Soedirman (Rembang), Wisata Air Congot (Kemangkon) dan lain-lain.

Salah satu Objek wisata ziarah yang diminati oleh penduduk sekitar Purbalingga adalah objek wisata makam Syekh Mansyur. Sekitar seribuan Jamaah Majlis Dzikir Nurul Hakim memadati areal kompleks Makam Syech Sayid Ahmad Al Mansyur di dusun Karangnangka Desa Sumampir Kec Rembang. Mereka datang untuk bersilaturahmi, berziarah dan halal bi halal bersama pimpinan Majlis Dzikir Nurul Hakim, yakni Raden Sayid Amir Hakim.

Acara Haul tahunan di komplek Makam Syekh Sayid Ahmad Al Mansyur ini berlangsung setiap bulan Sya’wal, dimana anggota jamaah istighosah berkumpul bersama dari berbagai daerah. Acara rutin selapan ada malam Kamis Kliwon, dengan mengundang ceramah dari ulama setempat.

Untuk menuju komplek makam wisata ziarah ulama Persia ini,dapat ditempuh baik dengan kendaran pribadi maupun angkutan umum. Kawasan wisata ziarah spiritual ini berdekatan dengan wisata ziarah Syekh Jambu Karang, yang berada di Desa Penusupan kec Karangmoncol dan wisata pendidikan Monumen Jenderal Soedirman yang berada di desa Bantarbarang, kec Rembang Kab Purbalingga.

Agar sampai di kompleks makam, jalur yang paling mudah ditempuh oleh peziarah adalah dari arah terminal Bobotsari menuju ke arah timur kec Rembang Purbalingga. Dari Bobotsari ke Desa Sumampir, peziarah akan diajak melintasi jalan tembus yang berliku sepanjang 20 kilometer. Sampai pertigaan Sumampir atau kompleks Pasar Sumampir, belok kiri ke arah utara sekitar 5 kilometer menuju grubul Karangnangka.

Kendaraan anda harus fit betul, jalan menanjak dan menurun curam beraspal namun masih berkabut oleh embun pegunungan yang meyegarkan tubuh. Areal Parkir paling mudah di sekitar masjid Baiturrahman, Karangnangka. Peziarah kemudian berjalan kaki menyusuri bukit areal pekuburan sepanjang satu kilometer yang sudah dikrosok.

Awalnya kompleks makam ini merupakan tanah pekuburan biasa, setelah pemilik tanah merelakan untuk dijadikan areal ziarah, mulailah di bangun tempat yang representatif untuk berziarah.

Jalan menuju kompleks makam sudah berbatu dan tidak licin pada waktu musim hujan, Bahkan jalan berundak menuju kompleks makam sudah dicor beton sehingga memudahkan peziarah untuk mencapai kompleks makam.

Panorama yang indah di berlahan utara bukit, menambah refreshing bagi peziarah sembari menikmati suasana alam dan udara yang mampu menyegarkan tubuh. Lelah tiada terasa sampai di kompleks makam.

Sambil berziarah, pengunjung diajak menapak tilasi dakwah dari Syech Sayid Ahmad Al Mansyur sejaman Syech Abdul Qadir Jaelani, dimana Syekh Mansyur adalah murid Syech Abdul Qadir Jaelani, jauh sebelum masa dakwah Walisongo. Syekh Mansyur diperkirakan masuk ke Tanah Jawa dari Persia, menuju Gujarat dan sempat singgah melalui Bandar Malaka (Aceh).

Sampai di Tanah Jawa, Syekh Mansyur berdakwah kemudian menemukan tempat yang strategis dan berdakwah dengan masyarakat setempat.(***) Aji

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait