Seorang Ibu di Sempor Kebumen Meninggal di dalam Sumur

cilacap info featured
cilacap info featured

KEBUMEN, CILACAP.INFO – Nahas dialami Ibu rumah tangga asal Desa Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen bernama Wayem (55). Pasalnya ia ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia di dalam sumur.

Peristiwa tersebut juga menjadi geger warga desa Selokerto, sejak adanya kejadian korban tewas di dalam sumur.

Dugaan ia bisa terjatuh ke dalam sumur, diperkirakan saat berada di sumur tersebut, ia hendak mencuci lalu terpeleset.

Penemuat jasad korban yang telah mengapung itu diketahui bermula oleh salah seorang warga yang biasanya mengambil air di sumur tersebut.

Warga yang ketika melihat ke dalam sumur sekira pukul 13.00 WIB ada sosok manusia di dalamnya, yakni dengan posisi kepala di bawah, lantas ia berteriak. Warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian berdatangan. Kemudian hal itu dilaporkan ke polssk Sempor.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Sempor Iptu Sugito menjelaskan. Sumur tersebut yakni milik Atmo, dan sumur tersebut kerap digunakan warga setempat untuk keperluan air minum, mencuci, mandi dan sebagainya.

“Kekeringan yang melanda membuat warga harus mencari air bersih, maka warga setempat memanfaatkan sumur tersebut, dikarenakan airnya pun masih ada.” Kata Kapolsek, Kamis (28/2019) kemarin.

Kapolsek menerangkan, bahwa jarak antara rumah korban dengan tempat mengambil air di sumur itu terbilang cukup jauh yang diperkirakan ada sekira 100 meter.

“Diketahuinya siang hari pukul 13.00 WIB dari keterangan saksi, berarti pagi hari tak ada orang yang mengambil air kesumur tersebut.” Ujar dia.

Iptu Sugito mengatakan bahwa ketinggian sumur dari tanah ini hanya sekitar 30 centimeter. Jadi memang berbahaya, pasalnya jika tidak hati-hati maka akan masuk ke dalam sumur saat menimba.

“Diimbau kepada masyarakat, apabila membuat sumur, sekiranya lebih dari 1 meter, hal ini agar lebih aman saat digunakan.” Tegasnya.

Masih lanjutnya, korban tersebut dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sempor untuk pemeriksaan medis. “Tidak ada tanda-tanda pada tubuh korban uang diakibatkan dari tindak kekerasan, kuat dugaan, korban meninggal karena terpeleset.” Terangnya.

Dievakuasi Dengan Cara diisi air dari Tanki BPBD

Kapolsek Sempor mengatakan, dalam proses evakuasi jasad korban ini memakan waktu yang tidak sebentar dikarenakan diameter sumur begitu kecil. Sehingga untuk mengevakuasi korban yakni dengan cara mengisi sumur, dalam hal ini menggunakan Mobil Tanki milik BPBD.

“Jadi, hal ini dilakukan dengan maksud agar jasad korban terangkat, dikarenakan volume air bertambah setelah diisi air dari tanki milik BPBD.” Jelasnya.

Korban setelah di bawa ke puskesmas, kemudian dibawa ke rumah duka, saat dimintai keterangan, pihak dari keluarga korban telah menerima kejadian tersebut.

“Kami dari kepolisian turut prihatin atas kejadian ini, semoga keluarga yang ditanggalkan dapat menerimanya dengan ikhlas.” Ungkapnya. (hasan)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait