Menghitung Ulang Poros Ketiga Pilkada Purbalingga

cilacap info featured
cilacap info featured

Wacana membentuk poros politik ketiga atau poros baru untuk pertarungan politik pada Pilkada tahun 2020 merupakan hal positif bagi pertumbuhan demokrasi politik Indonesia dan demokrasi politik di tingkat lokal yang ada di Purbalingga khususnya.

Prinsip saya, semakin banyak calon maka memberikan semakin banyak alternatif bagi pemilih. Ketika pemilih punya banyak alternatif, akan bisa menciptakan kompetisi lebih kompetitif. Harapan poros baru menjadi opsi alternatif yang bisa menyerap aspirasi para pemilih. Ini dapat memicu partisipasi rakyat yang lebih besar dalam pemilihan umum dengan beragam pilihan di dalamnya. Harapannya, koalisi atau poros yang tercipta adalah poros dan koalisi pencalonan yang betul-betul punya tujuan untuk memberikan kompetisi jujur dan berpihak pada kepentingan publik.

Selain itu, publik terlalu dini dalam menilai apabila poros ketiga ini terbentuk, kesempatannya untuk menang bakal tetap sulit. Ada juga alasan karena partai-partai inisiator poros ketiga, seperti PAN, PKS dan Gerindra dan Gabungan partai kecil tidak memiliki tokoh yang mumpuni untuk diusung. Maka poros ketiga ini akan menjadi kuat, jika tokoh yang diusung memiliki daya alternatif bisa menyatukan berbagai tokoh lintas partai.

Memang poros ketiga bisa muncul dalam hitungan hari, berkoordinasi dan menghitung ulang untuk menyusun peta kekuatan baru. Tentu dengan langkah dan strategi yang tidak biasa untuk menggerakan mesin partai dan sekaligus mempertajam visi dan misi.

Namun sekali lagi, peta politik bisa berubah dalam sekejap di mana kemauan dan kendaraan politik bisa tahu kemana harus berlabuh. Peta politik menjadi mudah dibaca ketiga Partai Gerindra tiba-tiba saja bisa bergabung dengan pasangan Oji-Zeni. Maka peluang poros ketiga itu menjadi sangat kecil karena tinggal PAN, PKS dan gabungan partai kecil sudah tertutup peluang untuk mengajukan calonnnya. Maka pertarungan pilkada hanya akan memunculkan dua peta pertarungan besar pertahana melawan non pertahana. Publik Purbalingga tengah menunggu dinamika politik di Purbalingga dalam menentukan pemimpin melalui Pilkada 2020 yang bakal digelar 23 September mendatang. Lobi-lobi di tingkat elit politik saat akan memberikan dampak besar dalam kepemimpinan Purbalingga 2020-2024 mnmang.

Tampilkan Semua
cilacap info featured
Baca berikutnya

Opini: Resufle Kabinet

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait