Mengembangkan Wisata Kuliner Purbalingga

cilacap info featured
cilacap info featured

Selain terdapat banyak industri, ada pula beberapa tempat wisata di Purbalingga yang terkenal sampai ke luar daerah Purbalingga semacam Objek Wisata Owabong (Bojongsari), Gua Lawa (Karangreja), Monumen Jenderal Soedirman (Rembang), dan lain-lain.

Namun selain objek wisata yang sudah menasional itu, ada potensi wisata yang belum digarap secara serius, yakni wisata kuliner khas Purbalingga.

Menggagas lahirnya wisata kuliner di Purbalingga dengan dikemas berbagai macam keunikan dan keunggulan (baik kompetitif dan defiratif) yang ada, adalah salah satu pekerjaan rumah pemerintah untuk dapat membuka lapangan kerja baru di Purbalingga.

Wisata kuliner juga akan dapat menyentuh langsung perekonomian rakyat Purbalingga. Maka, wisata kuliner adalah gagasan yang harus dipikirkan dengan baik oleh seluruh stakeholder di Purbalingga.

Wisata kuliner menjadi semakin diminati banyak orang. Menggagas wisata kuliner di Purbalingga dapat mengangkat lebih tinggi lagi destinasi wisata di Purbalingga.

Di samping itu, wisata kuliner juga dapat menarik para wisatawan baik lokal maupun nasional Bahkan internasional. Hal tersebut tentu akan membawa dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat Purbalingga. Wisata kuliner juga akan berakibat pada tumbuh dan berkembangnya ekonomi masyarakat Purbalingga.

Adalah dipandang perlu untuk menakar potensi dan promosi kuliner (makanan) lokal Purbalingga sehingga mampu menyedot wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional untuk mencicipi panganan lokal.

Makanan yang paling dikenal di Purbalingga adalah mendoan, ini adalah makanan yang dibuat dari tempe kedelai.

Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat tempenya, jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe.

Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe ini diberi tepung yang dibumbu garam, ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe “muledi” yang sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe “keripik”.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait