Karena Membalas Cacian, Abu Bakar Pernah Dijauhi Rasulullah

ilustrasi musafir
ilustrasi musafir

Nabi SAW menjawab, “Ketika kamu dicaci maki orang arab baduwi tadi, dan kamu tetap diam dan bersabar, aku melihat malaikat datang mengelilingimu, ketika dicaci untuk yang kedua kalinya dan kamu juga masih bersabar dan hanya membalas dengan diam, aku melihat jumlah malaikat yang datang mengelilingimu bertambah banyak.”

Nabi SAW melanjutkan, “Namun ketika dicaci untuk yang ketiga kalinya dan kamu membalas cacian tersebut, aku melihat malaikat yang tadi berkumpul mengelilingimu pergi meninggalkanmu dan digantikan oleh iblis-iblis yang datang mengelingimu, aku tidak bisa berkumpul dengan Iblis, oleh sebab itu aku memilih pergi meninggalkanmu.”

Kejadian yang menimpa Abu Bakar Ashiddiq tersebut bisa menimpa siapa saja, baik itu rakyat jelata ataupun pejabat negara, santri atau pun kiyai, terlebih kita hidup di era media sosial. Caci maki tidak saja disaksikan oleh orang satu komplek atau desa, melainkan bisa tersebar secara cepat dan mancanegara.

Al-Qur’an memberikan tips dan cara agar kita terhindar dan tidak terpancing ketika dihina dan dicaci maki orang: Adapun hamba-hamba Tuhan yang Maha Pengasih itu adalah mereka yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa, mencela dan mencaci mereka, mereka menjawabnya dengan “salam”(Al Furqon:63), dengan artian menjawab makian tersebut dengan doa keselamatan atas orang yang mencelanya.

Atau jika kita tidak bisa membalasnya dengan salam maka lebih baik bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik (Al-Muzzammil:10). Semoga kita semua dihindarkan dari segala jenis cacian dan perbuatan tercela. (AN)

Wallahu A’lam.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait