SURABAYA – Dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Gizi STIKES Hang Tuah Surabaya melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Revitalisasi Motivasi Keluarga dalam Pemenuhan Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Berbasis Pangan Laut” di Balai Desa Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, pada 5–6 November 2025.
Program ini menjadi wujud kepedulian akademisi terhadap peningkatan kualitas gizi dan kesehatan keluarga pesisir sekaligus mendukung diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
Kegiatan dihadiri oleh Ahli Gizi Puskesmas Sedati, Ketua BPD, Sekretaris Desa, kader Posyandu, serta ibu hamil dan ibu menyusui dari Desa Banjar Kemuning.
“Kami sangat berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Alimin, Sekretaris Desa Banjar Kemuning.
“Kegiatan ini sejalan dengan program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menggabungkan seluruh layanan kesehatan termasuk Posyandu. Pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui sangat penting untuk mencegah stunting,” tambahnya.
Ketua BPD Desa Banjar Kemuning, Abdul Alim, juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam penerapan pola makan sehat.
“Motivasi keluarga menjadi kunci utama agar mereka disiplin menerapkan pola makan yang tepat demi kesehatan generasi bangsa,” ujarnya.
Ketua Tim PkM, Rizky Dzariyani Laili, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengedukasi serta memotivasi keluarga, khususnya ibu hamil dan menyusui, agar meningkatkan konsumsi pangan laut secara bijak dan berkelanjutan.
“Pangan laut adalah sumber nutrisi penting dan melimpah di wilayah pesisir. Kami ingin masyarakat sadar akan manfaatnya dan mampu mengolah hasil laut secara optimal untuk kesehatan,” tutur Rizky.
Ia menambahkan bahwa pemenuhan gizi yang cukup selama masa kehamilan dan menyusui berperan besar terhadap tumbuh kembang bayi.
“Pangan laut kaya akan protein, omega-3, dan zat besi yang sangat dibutuhkan ibu dan bayi,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, tim melakukan edukasi gizi, lomba pengolahan pangan laut bergizi, pelatihan memasak sehat berbasis hasil laut, serta konseling gizi gratis bagi ibu hamil dan menyusui.
Program ini mendapat respon positif dari masyarakat karena dinilai efektif meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang seimbang.
“Hasil dari lomba hari ini semoga bisa diterapkan oleh kader serta para ibu hamil dan menyusui,” ungkap Firda Wahyu Kusumawati, Ahli Gizi Puskesmas Sedati.
Dosen dan mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi contoh program kolaboratif yang berkelanjutan.
“Kami ingin inisiatif ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan keluarga pesisir,” tutup Rizky.

