Cilacap, 18 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kelompok 114 yang ditempatkan di Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, melaksanakan program inovasi ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui dua program unggulan: BULELON (Budidaya Lele dalam Galon) dan BonLe (Abon Lele).
Program inovasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan keterbatasan lahan serta kebutuhan masyarakat untuk mengembangkan usaha produktif berbasis potensi lokal. Mahasiswa KKN UMP Desa Slarang berupaya mengedukasi masyarakat bahwa pemanfaatan sumber daya yang sederhana dapat memberikan manfaat ganda, baik dalam aspek pangan maupun ekonomi.
BULELON merupakan metode budidaya lele dengan memanfaatkan galon bekas yang telah dimodifikasi. Galon berkapasitas 20 liter ini dapat menampung sekitar 9 ekor benih lele ukuran kecil. Dengan perawatan yang baik, lele dapat dipanen dalam waktu 2,5 hingga 3 bulan dengan bobot rata-rata 200–250 gram per ekor. Galon juga dilengkapi saluran pembuangan yang mempermudah proses pengurasan air, sehingga lebih efisien dan praktis bagi masyarakat.
Selain menghasilkan ikan, bagian atas galon dimanfaatkan untuk sistem hidroponik sederhana. Masyarakat dapat menanam sayuran seperti kangkung, bayam, atau sawi, yang bisa dipanen setiap 2–3 minggu sekali. Kombinasi ini menghadirkan konsep aquaponik mini yang cocok diterapkan di lahan sempit, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Penanggung Jawab Proker Unggulan BULELON, Demas, menjelaskan bahwa BULELON merupakan inovasi sederhana yang dirancang agar bisa diaplikasikan oleh masyarakat luas. “BULELON sangat cocok diterapkan di desa maupun di perkotaan dengan lahan terbatas. Harapannya, masyarakat bisa mempraktikkan langsung metode ini untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya.
Selain fokus pada budidaya lele, mahasiswa KKN UMP Desa Slarang juga memberikan pelatihan pengolahan hasil panen lele menjadi produk bernilai jual tinggi. Melalui pelatihan tersebut lahirlah produk abon lele yang diberi nama BonLe. Dalam pelatihan, masyarakat tidak hanya diajarkan cara mengolah daging lele menjadi abon, tetapi juga teknik pengemasan modern sehingga produk siap dipasarkan.
Tampilkan Semua