Depok — Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-17, Joseph Shiddeq bukan cuma merayakan bertambah usia dirinya, tapi juga menandai tujuh tahun perjalanannya di dunia konten kreatif.
Remaja asal Depok ini dikenal luas sebagai YouTuber otomotif lewat kanal RWD Indonesia, dan kini mulai menarik perhatian lagi lewat lagu-lagu digital yang ia produksi sendiri dengan bantuan teknologi AI.
Perjalanan Joseph dimulai saat usianya baru 8 tahun. Saat itu, ia hanya iseng merekam mobil-mobilan miliknya. Namun seiring waktu, iseng-iseng itu berubah jadi keseriusan.
“Awalnya cuma iseng videoin mobil mainan, tapi makin lama jadi suka review beneran. Sekarang saya fokus ke mobil dan motor yang memang saya pakai atau saya coba langsung,” ungkap Joseph saat diwawancarai tim Cilacap.info, Rabu (16/7).
Kanal YouTube miliknya kini dipenuhi berbagai review, dari city car harian sampai sportbike, plus beberapa konten modifikasi ringan. Dengan gaya bahasanya yang santai tapi tetap detail, Joseph sukses menarik audiens muda yang ingin belajar otomotif tanpa harus merasa digurui.
Namun siapa sangka, selain dunia mesin dan aspal, Joseph juga penasaran dengan musik. Di awal 2025, ia merilis lagu bertajuk “Di Jalan Raya”, lagu yang menurutnya lahir dari eksperimen teknologi.
“Lagu itu sebenernya eksperimen aja. Saya suka utak-atik teknologi, dan pengin tahu apakah AI bisa bantu bikin lagu yang relate sama hidup saya sebagai anak jalanan digital,” katanya.
Eksperimen itu ternyata berlanjut. Lagu-lagu seperti “Gaspol JS” dan “Rasa Sesal di Kamar” hadir menyusul, mengisi platform digital sebagai bagian dari eksplorasi kreatifnya. Meski begitu, Joseph menegaskan bahwa musik hanyalah pelengkap dari dunianya yang utama.
“Saya gak pindah ke musik. Itu cuma cara saya berekspresi aja. Dunia saya tetap di jalan, di bengkel, di balik kamera,” ucapnya.
Untuk memayungi semua aktivitasnya, Joseph juga membentuk label pribadi bernama Joseph Shiddeq Digital Media. Dari label inilah semua proyek—mulai dari video, musik, hingga konten digital lainnya—dikelola secara mandiri.
Komentar