“Jurnalis erat kaitannya dengan suatu berita, dan mereka yang berkecimpung didunia ini, dapat disebut sebagai praktisi jurnalistik. Sebagai prakitisi dalam ranah ini, maka ia harus menguasai mekanismenya terlebih dahulu hal inilah yang nantinya dapat membuat ia menguasai cara menulis berita yang baik dan benar,” ucapnya.
Menurutnya, poin utama dalam menulis suatu berita, yakni harus menguasi 6 unsur yang dikenal dengan 5 W 1 H, What (Apa), Who (Siapa), Where (Dimana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).
“Jika telah menguasai keenam unsur tersebut, maka tulisannya itu dapat dikategorikan sebagai berita, sementara jika tidak ada, maka dapat diklasifikasikan sebagai suatu artikel opini, cerpen, review dan novel,” imbuhnya.
Imam Hamidi menyinggung, banyak sebenarnya di Desa Hanum yang bisa dijadikan berita, baik itu adat istiadat setempat, pembangunan, destinasi wisata, kisah inspiratif dari pengusaha di sini, dan memunculkan kembali figur tokoh-tokoh desa yang telah berjasa untuk desa ini.
“Banyak sebenarnya berita yang belum terekspos ke publik tentang Desa Hanum, Sejarah, Destinasi, dan figur figur inspiratif yang membangun usahanya mulai dari nol. Maka dari kepada adik-adik mari kita tuliskan potensi Desa ini dan jadilah penulis,” tutupnya.