CILACAP.INFO – Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman kesehatan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah tropis seperti Indonesia. Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo pun tak luput dari ancaman ini. Melihat pentingnya upaya pencegahan, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bone Bolango mengambil langkah nyata dengan menggencarkan edukasi hidup sehat kepada masyarakat luas.
PAFI Bone Bolango (pafibonebolangokab.org) memahami bahwa memberantas DBD bukan hanya soal mengobati pasien yang sudah terinfeksi, melainkan lebih penting lagi yaitu mencegah penyebaran penyakit ini. Edukasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dengan sosialisasi dan pelatihan yang berfokus pada pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan pola hidup sehat, dan memahami gejala dini DBD.
Kegiatan edukasi ini tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, melainkan juga menyentuh desa-desa yang jauh dari pusat kota. Mereka mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat demi mencegah penyebaran nyamuk pembawa wabah DBD.
Salah satu kegiatan yang menjadi andalan adalah program “Rumah Sehat Bebas DBD”. Dalam program ini, warga diajak untuk mengenali titik-titik rawan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, seperti genangan air, bak mandi yang jarang dibersihkan, hingga tempat penampungan air hujan yang tidak ditutup rapat. Para peserta juga diberi pelatihan tentang teknik 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Tidak hanya itu, edukasi tentang pengenalan gejala dini DBD juga menjadi fokus utama. Warga diajarkan untuk mewaspadai tanda-tanda seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, munculnya bintik-bintik merah pada kulit, serta pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah. Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat bisa segera mencari pertolongan medis, sehingga angka fatalitas akibat DBD bisa ditekan.