Hompimpa Alaium Gambreng! Inilah Arti, Cara, dan Makna Filosofi Permainan Tradisional Nusantara

ilustrasi hompimpa alaium gambreng
ilustrasi hompimpa alaium gambreng

CILACAP.INFO – Hompimpa Alaium Gambréng! Orang dahulu siapa yang tak tahu, apalagi tak mendengar kalimat di atas? Rasanya hampir semua orang pasti pernah mendengar ataupun mengucapkan kalimat tersebut.

Kalimat ‘Hompimpa alaium gambréng’ dalam khazanah kebudayaaan Indonesia tak ubahnya menjadi kunci bahkan mantra untuk memulai suatu permainan.

Dalam lintasan sejarah dan waktu dihampir seluruh jenis permainan tradisional Nusantara terutama bagi kalangan anak-anak menggunakan kalimat tersebut sebagai tanda dimulainya permainan.

Oleh karenanya ‘Hompimpa alaium gambréng’ ini menjadi perlu dan penting kita ketahui. Apa sih pengertiannya, bagqimana sih cara permainannnya, lalu apa sih kandungan nilai dan siratan makna filosofinya.

Hompimpa alaium gambréng yang merupakan salah satu jenis permainan tradisional anak-anak Nusantara ini kerap digunakan sebagai penentu pemain yang menang atau kalah.

Meski sejak lama telah ada, kerap dimainkan, namun adanya gencaran teknologi mutakhir yang menawarkan beragam permainan ‘game’ mulai play station (PS) game aplikasi, hingga game online, kendati berjalannya waktu dari masa ke masa, lambat laun permainan tradisional ini tak pelak seperti mengalami kepunahan.

Tapi sesungguhnya melalui permaian tradisional Nusantara yang dibuat oleh leluhur kita, para pendahulu, betapa mengandung pendidikan dan pengajaran. Mulai dari kalimat, cara, makna hingga filosofi dibalik permainannya.

Ada pengajaran moral yang terkandung, ada nilai pendidikan karakter, dan nilai jatidiri yang ditanamkan. Dan apakah kamu tahu apa arti hompimpa alaium gambréng?

Hompimpa alaium gambréng ternyata memiliki makna yang mendalam. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Arti Hompimpa Alaium Gambréng?

Mengutip buku Permainan Tradisional Nusantara yang dianggit oleh Rhama Nurwansyah Sumarsono, kalimat Hompimpa Alaium Gambréng ini diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti “Dari Tuhan kembali ke Tuhan, ayo bermain.”

Sementara berdasarkan buku “Permainan Tradisional Anak Nusantara” yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, ‘Hompimpa alaium gambréng’ digunakan untuk menentukan siapa orang yang menjadi pemain pertama dalam suatu permainan.

Permainan ini digunakan untuk menentukan pembagian tim pada suatu permainan. Hompimpa alaium gambréng ini jika disingkat menjadi hompimpa saja.

Permainan ini merupakan sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah. Permainan ini memiliki dua kemungkinan, yakni tangan tertutup atau terbuka.

Hompimpa alaium gambréng acapkali digunakan anak-anak untuk menentukan giliran dalam sebuah permainan.

Misalnya, sewaktu anak-anak bermain petak umpet, anak yang kalah hompimpa akan mendapatkan giliran sebagai penjaga pos. Namun, aturan ini bisa berubah sesuai dengan kesepakatan para pemain.

Dalam budaya Jawa, hompimpa alaium gambréng dilakukan dengan menyebut “hompimpa alaium gambréng”.

Adapun dalam budaya Betawi, hompimpa memiliki kalimat yang lebih panjang, yakni “hompimpa alaium gambréng. Mpok Ipah pakai baju rombéng.”

Setelah mengetahui arti hompimpa alaium gambreng, yuk kita cari tahu bagaimana cara memainkan permainan ini.

Cara Memainkan Hompimpa Alaium Gambréng

Permainan hompimpa alaium gambréng biasanya diikuti oleh minimal tiga orang atau lebih.

Cara memainkannya adalah seluruh pemain mengucapkan kalimat “hompimpa alaium gambreng” atau “hom-pim-pa”.

Ketika mengucapkan suku kata terakhir, yakni “bréng” atau “pa”, masing-masing peserta/pemain memperlihatkan salah satu bagian dalam telapak tangan, menghadap ke bawah (terbuka) atau ke atas (tertutup).

Para pemain yang menghadap ke arah yang sama dengan jumlah sedikit akan keluar meninggalkan permainan dan dianggap menang.

Proses permainan ‘pengundian’ tradisional ini dilakukan secara berulang-ulang sampai hanya tertinggal dua pemain.

Terdapat sisa dua pemain yang kalah akan melakukan suten atau suit untuk menentukan siapa yang menang dan kalah.

Filosofi Hompimpa Alaium Gambréng

Sampai saat ini kalimat hompimpa alaium gambréng belum ada literatur sejarah yang pasti. namun, jika meresapi filosofi yang terkandung, sistem pengundian ini melibatkan Tuhan di dalamnya.

Selain itu, dari cara bermainnya dapat dipahami bahwa permainan hompimpa menjadi simbol permulaan dan mencerminkan sikap musyawarah yang tinggi.

Tak hanya berhenti di situ, arti dari hompimpa alaium gambréng ini juga mengajarkan para pemainnya untuk ikhlas dalam menjalani kehidupan.

Hal tersebut tergambar dari adanya peluang menang atau kalah saat memilih telapak tangan tebuka atau tertutup.

Seperti dijelaskan di atas dalam literatur buku “Kawih/Tembang Anak-Anak di Kalangan Kebudayaan Sunda dan Jawa” dari Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, kalimat ‘Hompimpa alaium gambréng’ memiliki arti ‘Dari Tuhan Kembali ke Tuhan, Mari kita Bermain’.

Kalimat ‘Hompimpa alaium gambréng’ juga disebutkan berasal dari Bahasa Sanskerta atau Bahasa Kesustraan Hindu Kuno. Kemudian kalimat tersebut disebarluaskan oleh para leluhur, pendahulu dari wilayah Jawa.

Makna dari kalimat ‘Hompimpa Alaium Gambréng’ menunjukkan pada dasarnya segala kehidupan akan kembali ke Tuhan.

Lalu bagaimana jika dan apakah anda cocok jika permainan tradisional Nusantara ‘Hompimpa Alaikum Gambréng, yang merupakan khazanah budaya Indonesia ini sebagai model ‘sistem pengundian’ pada acara debat Calon Presiden (Capres) maupun Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024? Nah itu tergantung bagaimana penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengambil keputusan kebijakan. Mari kita nantikan bersama, mari kita mainkan ‘Hom Pimpa Alaikum Gam-bréng’!

Demikian penjelasan mengenai arti hompimpa alaium gambréng, cara memainkan, dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Semoga bermanfaat!

Dengan Salam, (IHA)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait