Perisai Demokrasi Bangsa Berikan 9 Tips Cegah Hoaks Dalam Pemilu 2024

zoom meeting dialektika indonesia
zoom meeting dialektika indonesia

CILACAP.INFO – Dalam diskusi via Zoom Meeting pada Selasa, 22 Agustus 2023, pukul 14.00 WIB, yang bertemakan “Pentingnya Partisipasi Pemuda Dalam Pemilu 2024,” berlangsung dengan sukses.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Komunitas Pers Mahasiswa Indonesia dan Dialektika Indonesia, yang menghadirkan lebih dari 130 anggota dari berbagai organisasi pemuda.

Salah satu sorotan utama dalam diskusi ini adalah risiko besar yang disebabkan oleh berita palsu atau hoaks, terutama saat Pemilu.

Muhamad Faizur Rouf salah satu pemantik, Founder Dialektika Indonesia dan Ketua Bidang Media dari salahsatu lembaga Pemantau Pemilu Perisai Demokrasi Bangsa yang sudah terakreditasi oleh Bawaslu Jawa Tengah, Jelaskan dampak serius yang ditimbulkan oleh hoaks selama pemilu tersebut.

Muhamad Faizur Rouf memaparkan dengan mengutip data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo), dari Januari hingga Maret 2019, terdapat sekitar 130 hoaks politik yang beredar di media sosial.

Namun menurut Bidang Media Perisai Demokrasi Bangsa tersebut, angka itu hanyalah sebagian kecil dari masalah yang lebih besar. Pada bulan April 2019, ditemukan sekitar 501 hoaks, diikuti oleh 453 hoaks pada bulan Maret dan 402 hoaks pada bulan Mei.

“Angka meningkat April 2019, ditemukan sekitar 501 hoaks lalu diikuti 453 hoaks di bulan Maret dan 402 pada bulan Mei,” ucap Faiz.

Dirinya juga menyebutkan bahwa antara Desember 2018 hingga Januari 2019, jumlah hoaks di media sosial meningkat hingga 61%. Ini membuktikan bahwa hoaks telah menjadi masalah yang semakin memprihatinkan di Indonesia, terutama selama masa pemilu.

Pengaruh dari hoaks sangatlah membahayakan karena dapat menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi lainnya. Hoaks juga memiliki potensi untuk memicu konflik dan memperkeruh suasana politik di Indonesia.

“Ada kenaikan mencapai 61% di Desember 2018 sampai Januari 2019, tentunya pengaruh Hoax ini sangat berbahaya karena dapat memperkeruh suasana,” tambahnya.

Penyebab utama maraknya hoaks adalah akses mudah ke informasi di era digital dan kemampuan teknologi untuk menyebarkan informasi dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi para Generasi Muda untuk memeriksa keakuratan sumber berita sebelum membagikannya.

Hoaks yang mudah menyebar di media sosial dapat merusak reputasi calon presiden dan bahkan dapat memicu kerusuhan. Dalam dunia demokrasi yang sehat, partisipasi aktif pemuda dalam mengamati dan menyebarkan informasi yang benar adalah kunci untuk menjaga proses pemilu yang damai dan aman.

“Diera perkembangan teknologi yang begitu pesat, tentu peran generasi muda sangatlah penting dalam mengamati dan tentu menyebarkan informasi yang benar sehingga terciptanya pemilu damai dan aman,” Pungkas Faiz.

Dalam diskusi tersebut Muhamad Faizur Rouf juga memaparkan 9 tips cegah dalam pemilu 2024 sebagai berikut:

  1. Jangan Terpancing Berita Sensasional

Hindari merespons dengan cepat terhadap berita yang memprovokasi emosi dan mengundang respon emosional yang mendalam. Kesadaran diri terhadap berita yang bersifat sensasional sangat penting dalam meminimalkan risiko penyebaran informasi yang belum terverifikasi.

  1. Verifikasi Sumber Berita

Proses verifikasi sumber berita merupakan langkah penting dalam memastikan keakuratan dan kredibilitas suatu informasi. Hal ini melibatkan penelusuran asal-usul berita dan evaluasi reputasi serta integritas sumbernya.

  1. Cek Keaslian Berita

Pentingnya mencermati keaslian berita bertumpu pada analisis kritis atas sumber informasi dan pembuktian validitas fakta yang terkandung di dalamnya. Memahami perbedaan antara berita berdasarkan fakta dan opini subjektif sangatlah penting.

  1. Periksa Tautan Sumber Berita

Pengecekan tautan ke sumber berita adalah langkah yang esensial untuk menjamin keabsahan informasi. Memastikan bahwa tautan tersebut mengarah ke sumber berita yang sah dan terpercaya menghindarkan risiko penyebaran hoaks.

  1. Bandingkan Berita

Teknik perbandingan berita dari berbagai sumber yang berbeda memungkinkan analisis yang lebih holistik terhadap isu tertentu. Ini memberikan kerangka kerja untuk menguji kebenaran fakta dan meminimalkan bias informasi.

  1. Waspadai Isu Hoaks yang Berkembang

Kesadaran akan isu-isu hoaks yang berkembang menjadi kunci untuk menghindari penyebaran informasi palsu selama masa pemilihan. Isu hoaks yang sering kali mengeksplotasi ketidakpastian dapat mengganggu proses pemilu.

  1. Pertimbangkan Motivasi Sumber Berita

Pertimbangan tentang motif dan kepentingan sumber berita dalam menyajikan informasi politik memungkinkan penilaian yang lebih kritis terhadap potensi bias atau agenda yang terlibat dalam narasi berita.

  • Gunakan Sumber Berita Terpercaya

Ketergantungan pada sumber berita yang telah terbukti memiliki integritas dan rekam jejak yang baik dalam liputan berita politik menjadi kunci dalam menjamin akurasi informasi yang diterima.

  1. Ajak Diskusi dengan Orang Lain

Proses berdiskusi dengan individu lain mengenai berita politik memperluas perspektif dan memungkinkan pertukaran pandangan yang beragam, memperkaya pemahaman masyarakat akan isu-isu politik.***

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait