CILACAP.INFO – Siapa saja berhak memperoleh uang dari internet, namun siapa yang menuai maka ia juga akan mendapat ganjaran sesuai yang dilakukan.
Ibarat tanam buah, siapa yang menanamnya jika pohon itu berbuah maka buahnya akan dipetik untuk dikonsumsi sendiri atau dijual oleh yang menanam. Meski dia tidak pernah merawatnya, memupuknya dan menyiraminya, dia bisa kecipratan dari tanaman tersebut.
Kuasa Tuhan yang tidak pernah difikirkan dan di syukuri, betapa banyak yang ditunjukkan Tuhan melalui perantara alam. Benarlah jika ada syair syair dari para sufi atau ahli tasawuf, bahwa adanya alam menunjukan ada Nya.
Namun ko ada buah yang ditanami malah mandul, padahal dipupuki disirami dan dirawat. Itulah kehidupan yang tak pernah diketahui, bahwa dalam hidup juga ada kelebihan ada kekurangan.
Lihat saja alam itu, sejauh mata memandang akan dijumpai warna yang berbeda-berbeda, menjadikannya indah.
Tulisan ini merupakan tulisan yang tidak tau arahnya kemana judulnya apa hingga kemana-mana, namun mau diapakan lagi wong memang adanya begini.
Kisah pejuang copy paste, ikut kecipratan hasil dari internet yang mereka sendiri tanpa perlu capai merangkai kata-kata.
Bagaimana bisa, wong merangkai kata saja sulit apalagi berfikir, rontok rambutnya kalau kelamaan berfikir. yang terpenting kan berfikir bagaimana caranya mendapatkan uang, kalau copas saja dapat uang ngapain harus mikir.
Walah ko bisa jadi begitu, ujar sang empu, seharusnya kan si empu yang marah mengapa jadi dia yang sewot pikirnya. Lantas si empu membiarkannya tanpa mengutak-ngutik atau apalah itu namanya.
Suatu saat datanglah suatu yang tak terduga, yang tidak dia fikirkan sebelumnya, bahwa segala sesuatu siapa yang menuai maka akan mendapat ganjaran.
Tampilkan Semua
Komentar